Rabu, 28 Januari 2015

"Aku Tidak Boleh Melepaskan Sebiji Jagung Yang Ada Di Depan Mata Hanya Karena Untuk Mendapatkan Sebuah Berlian Yang Baru Sekedar Janji"

Bismillah,

    Cacat inilah yang menghalangi jiwa-jiwa manusia dalam mempersiapkan diri untuk akhirat, beramal dan berusaha untuk menghadapinya. Ini karena lemahnya ilmu dan lemahnya keyakinan akan akhirat itu. Sebab, kalau ada keyakinan paten dan tidak ada lagi keraguan yang meliputi hati, tentu seseorang tidak akan meremehkannya dan pasti akan berharap penuh terhadapnya.

      Oleh karena itu, kalau seseorang disuguhi makanan yang begitu lezat lagi nikmat dan dia sedang amat butuh kepadanya lalu diberitahu kalau makanan itu beracun, tentu ia tidak akan menyentuhnya karena dia tahu bahaya akibat memakan makanan itu melampaui kelezatan menyantapnya. Mengapa keimanan seseorang terhadap akhirat tidak tertanam seperti itu dalam hatinya? Hal ini tentu disebabkan lemahnya pohon ilmu dan iman terhadap akhirat dalam hati.
 
       Dengan demikian, dapat dipahami bahwa kalau seseorang mengutamakan urusan dunia dan tidak mempersiapkan diri untuk akhirat, berarti imannya tidak sempurna.
"Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya)" (an-Naazi'aat: 26)

"Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat pelajaran yang besar bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan." (an-Nuur: 44)

Wallahu a'lam... Semoga Bermanfaat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar