Senin, 15 Juni 2015

Apa Yang Harus Kita Jawab Nanti

 Bismillah walhamdulillah,
    
      
       Suatu hari Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam berbaring di pangkuan Khadijah Radhiyallahu 'Anha dan tertidur setelah begitu lelah jumpa manusia dengan menghadapi caci maki dan fitnah manusia, ketika itulah dengan belaian kasih sayang membelai kepala Rasulullah Salallahu 'Alaihi wa Sallam tidak terasa air mata Khadijah menetes di pipi Nabi. Dan Nabi terbangun berkata ''Wahai Khadijah mengapa engkau menangis,? Adakah engkau menyesal mempersuamikan aku (Muhammad)?" "Dahulu engkau wanita bangsawan, engkau mulia, engkau hartawan tetapi hari ini engkau telah dihina orang, "Semua orang telah menjauh darimu seluruh hata kekayaanmu telah habis adakah engkau menyesal wahai Khadijah mempersuamikan aku (Muhammad)??"
        
        Khadijah berkata '''Wahai suamiku , wahai Nabi Allah bukan itu yang aku tangiskan, dahulu aku memiliki kemuliaan, kemuliaan itu aku serahkan pada Allah dan Rasul-Nya, dahulu aku mempunyai kebangsawanan, kebangsawanan itu aku serahkan pada Allah dan Rasul-Nya, dahulu aku memiliki harta kekayaan dan telah kuserahkan juga pada Allah dan Rasul-Nya. Wahai Rasulullah sekarang aku tidak mempunyai apa-apa lagi, tetapi engkau masih terus memperjuangkan Agama ini, “Wahai Rasulullah sekiranya aku telah mati sedangkan perjuanganmu ini belum selesai sekiranya engkau hendak menyebrangi sebuah sungai, lautan dan engkau tidak mempunyai rakit atau jembatan maka engkau galilah lubang kuburku engkau gali engkau ambil tulang belulangku untuk engkau jadikan sebagai jembatan untuk menyebrangi sungai itu untuk bertemu manusia. Ingatkan kepada mereka kebesaran Allah, ingatkan kepada mereka yang hak, ajak mereka kepada Islam wahai Rasulullah."
Allahu Akbar!!!
       
     Seorang suami yang agung seorang istri yang agung, suami istri berpelukan sambil menangis memikirkan Agama ini.
     
     Agama tersebar hingga hari ini, kita kenal Allah bukan dengan mudah, Agama sampai pada kehidupan Agama, Agama sampai ke kampung kita, Agama sampai masuk kedalam rumah-rumah kita, Agama sampai pada ke hati-hati kita. Bukan di bawa oleh burung, bukan dibawah oleh angin, bukan dibawah oleh air sungai yang mengalir tapi dibawah oleh pengorbanan Nabi dan para Sahabat, dibawah oleh para janda-janda para sahabat, dibawah oleh yatim-yatim para sahabat.
 
      Ulama sampaikan,  hari ini kita senang-senang amal Agama diatas penderitaan dan jeritan janda-janda dan yatim-yatim para sahabat. Hari ini kita senang amal-amal Agama diatas penderitaan Khadijah Radhiyallahu 'Anha !!! Kalaulah hari ini kita tidak menghargai pengorbanan mereka APA YANG HARUS KITA JAWAB DIHADAPAN ALLAH TA'ALA kalaulah kita berjumpa ALLAH, APA YANG KITA JAWAB DIHADAPAN RASULULLAH Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, APA YANG KITA JAWAB KALO KITA BERJUMPA ABU BAKAR Radhiyallahu 'Anhu yang menghabiskan seluruh harta bendanya untuk Agama ini, APALAH YANG AKAN KITA JAWAB DIHADAPAN ibu-ibu yang mulia kalau ibu berjumpa dengan SAHABIYA-SAHABIYAH yang mengorbankan suami-nya syahid di jalan Allah, APA YANG KITA JAWAB sekiranya kita jumpa ANAK-ANAK YATIM PARA SAHABAT  Radhiyallahu 'Anhum ajma'in sedangkan mereka yang telah menggerakan ayahnya untuk syahid memperjuangkan Agama ini.

Allahu Akbar!!!
        
        Agama sangat berhajat pada pengorbanan, Agama tidak akan tersebar dengan tulisan-tulisan dan Agama tidak akan tersebar dengan bicara-bicara. Agama tidak akan pernah wujud dalam kehidupan kita tanpa mengorbankan diri kita, sudah menjadi syarat Agama akan terwujud melalui pengorbanan, hidayah akan datang dalam diri kita melalui pengorbanan, Agama akan tersebar, hidayah akan tersebar diujung  dunia melalui pengorbanan.